Selasa, 06 Agustus 2013

Hizam Dihabisi Lantaran Sakit Hati

MATARAM-Motif pembunuhan Hizam Hizam Saleh Bages mulai terkuak. Hasil penyelidikan terbaru menyebutkan, pelaku membunuh hizam lantaran sakit hati. 
Pelaku mengaku kerap menerima ejekan dari korban. Karena sering diejek, pelaku nekat menghabisi korban dan dimasukkan ke dalam karung. ‘’Kita sudah periksa dan ia mengakuinya,’’ kata Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, kemarin.
Korban dan pelaku ini sebelumnya sudah saling kenal, mereka berkenalan lewat  jejaring sosial facebook. Di facebook ini pelaku mengakui dirinya selalu jadi bahan ejekan Hizam. ‘’Pelaku ini sakit hati karena sering diejek,’’ ungkapnya.
Untuk meluapkan sakit hatinya itu, pelaku mengajak korban bertemu. Saat pertemuan itu pelaku menyampaikan kekesalannya. Namun, kekesalan itu direspons santai oleh Hizam. Hizam, hanya menanggapi dingin kekesalan teman facebook-nya itu. ‘’Disitulah pelaku menghabisi korban,’’ ujarnya.
Dari keterangan pelaku, meski dendam, tersangka mengaku tak berhasrat atau berniat membunuh korban. Keduanya janjian berjumpa di depan SMP 4 Mataram. Namun karena ramai, mereka merubah lokasi pertemuan di depan Universitas 45 Mataram. Saat itu, kondisi di sekitar lokasi memang sepi karena sudah pukul 22.00 Wita.
Menurut tersangka, dirinya merasa dilecehkan sehingga marah dan emosi kemudian mengambil pecahan beling yang ada di sekitar TKP  kemudian menusuk korban. Tersangka juga memukul korban dengan potongan besi beton. ‘’Setelah tahu korban tewas, pelaku ingin hilangkan jejak,’’ jelasnya.
Khawatir perbuatannya diketahui warga, tersangka ingin menghilangkan jejak. Tersangka lantas mencari karung, sementara mayat korban disembunyikan di sekitar TKP. ‘’Mayat korban dimasukan ke karung dan dibuang di kali di Mambalan, Kecamatan Gunungsari,’’ terangnya. 
Penyidik Polres Mataram masih terus mendalami motif pembunuhan tersebut. Namun keterangan sementara tersangka membunuh korban lantaran sakit hati karena merasa dilecehkan. ‘’Korban dan tersangka tidak pernah bertemu. Mereka hanya kenalan dan berkomunikasi lewat media jejaring sosial itu,’’ ujarnya.
Sebelumnya, dari hasil otopsi, ditemukan sekitar empat luka tusuk di tubuh korban. Dugaan polisi sementara korban dibunuh menggunakan benda tajam dan tumpul. Sejumlah luka-luka parah terdapat di bagian paru, hati, kepala, dan leher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

T
A
R
G
N
I
N
A
Y
A
J
K
A
S
A
S
K
A
N
E
M
T
A
R
G
N
I
N
A
Y
A
J
K
A
S
A
S
K
A
N
E
M